Ray Tracing di Smartphone: Apakah Layak di Tahun 2024?
Ray tracing, teknologi yang sebelumnya eksklusif untuk PC dan konsol, kini hadir di smartphone. Apakah teknologi ini benar-benar meningkatkan pengalaman bermain game atau hanya menjadi gimik pemasaran? Artikel ini membahas performa dan manfaat ray tracing di perangkat mobile pada tahun 2024.
Penulis : Miguel Salazar

Ray Tracing di Smartphone: Lebih dari Sekadar Embun di Layar?
Ray tracing, atau penelusuran sinar, adalah teknik rendering grafis yang mensimulasikan bagaimana cahaya berinteraksi dengan objek dalam sebuah adegan. Hasilnya adalah pencahayaan, bayangan, dan pantulan yang lebih realistis, menciptakan visual yang lebih imersif. Teknologi ini pertama kali populer di kalangan gamer PC dan konsol, namun kini perlahan mulai merambah dunia smartphone.
Namun, pertanyaan utamanya adalah: apakah ray tracing di smartphone benar-benar menawarkan peningkatan visual yang signifikan yang sepadan dengan tuntutan performa yang besar? Atau, apakah ini hanya sekadar trik pemasaran untuk menjual hardware baru?
Performa: Ujian Berat untuk GPU Mobile
Implementasi ray tracing membutuhkan daya komputasi yang sangat besar. Bahkan pada PC gaming kelas atas, mengaktifkan ray tracing seringkali menurunkan frame rate secara signifikan. Pada smartphone, yang memiliki daya pemrosesan yang jauh lebih terbatas, tantangannya bahkan lebih besar.
GPU mobile, meskipun terus berkembang, masih jauh tertinggal dibandingkan dengan GPU desktop dalam hal kinerja mentah. Menjalankan algoritma ray tracing yang kompleks pada perangkat mobile dapat menyebabkan penurunan frame rate yang drastis, bahkan pada game yang paling sederhana sekalipun. Hasilnya? Pengalaman bermain game yang patah-patah dan tidak menyenangkan.
Benchmark dan Hasil Uji
Beberapa smartphone kelas atas, terutama yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2 atau Dimensity 9200+, telah menunjukkan kemampuan ray tracing yang menjanjikan dalam benchmark sintetis. Namun, hasil benchmark seringkali tidak mencerminkan performa dalam game dunia nyata. Game yang benar-benar menggunakan ray tracing cenderung berjalan pada pengaturan grafis rendah atau pada frame rate yang tidak dapat diterima.
Masalah lainnya adalah kurangnya optimasi. Banyak game mobile yang belum dioptimalkan secara khusus untuk ray tracing, sehingga performanya jauh dari ideal. Pengembang perlu bekerja keras untuk mengoptimalkan kode mereka dan mengurangi dampak performa dari efek ray tracing.
Manfaat yang Terbatas, untuk Saat Ini
Meskipun ada potensi besar, manfaat ray tracing di smartphone saat ini masih terbatas. Peningkatan visual yang ditawarkan seringkali halus dan sulit dibedakan pada layar yang relatif kecil. Selain itu, dampak performa yang signifikan dapat membuat pengalaman bermain game menjadi kurang menyenangkan.
Ray tracing paling efektif digunakan dalam skenario tertentu, seperti pantulan realistis pada permukaan mengkilap atau bayangan yang lebih akurat. Namun, penerapan efek ini secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan performa yang tidak perlu tanpa memberikan peningkatan visual yang signifikan.
Masa Depan Ray Tracing di Smartphone
Meskipun implementasi saat ini masih jauh dari sempurna, masa depan ray tracing di smartphone terlihat cerah. Seiring dengan perkembangan teknologi GPU mobile dan optimasi perangkat lunak yang lebih baik, kita dapat mengharapkan peningkatan performa dan visual yang signifikan di masa mendatang.
Qualcomm dan MediaTek, dua pemain utama di pasar chipset mobile, terus berinvestasi dalam teknologi ray tracing. Generasi mendatang dari GPU mobile kemungkinan akan menampilkan hardware khusus ray tracing yang akan meningkatkan performa secara signifikan.
Tips untuk Mendapatkan Pengalaman Ray Tracing Terbaik di Smartphone:
- Pilih Smartphone dengan Chipset Terbaru: Smartphone dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 atau Dimensity 9200+ cenderung menawarkan performa ray tracing terbaik.
- Sesuaikan Pengaturan Grafis: Kurangi pengaturan grafis lainnya untuk mengimbangi dampak performa dari ray tracing.
- Perbarui Driver GPU: Pastikan driver GPU Anda selalu diperbarui ke versi terbaru untuk mendapatkan performa optimal.
Kesimpulan
Ray tracing di smartphone masih dalam tahap awal pengembangan. Meskipun menawarkan potensi besar untuk meningkatkan visual game, implementasi saat ini masih memiliki keterbatasan performa yang signifikan. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kita dapat mengharapkan ray tracing menjadi fitur standar pada smartphone kelas atas di masa depan, memberikan pengalaman bermain game yang lebih imersif dan realistis.
Untuk saat ini, ray tracing mungkin lebih cocok untuk penggemar teknologi yang ingin merasakan teknologi terbaru. Bagi kebanyakan pengguna, peningkatan visual yang halus mungkin tidak sepadan dengan penurunan performa. Tetapi, pantau terus perkembangan teknologi ini, karena potensi penuhnya belum sepenuhnya terungkap.
Baca juga:
Gadget Lemot? 5 Tips Jitu Optimalkan Performa Perangkatmu!
Skor AnTuTu & Lebih: Memahami Benchmark Smartphone di Era AI